Thursday, December 6, 2007

150 album Indonesia Terbaik sepanjang masa

Majalah Rolling Stones Indonesia bulan ini merilis edisi khusus berisi daftar 150 album Indonesia terbaik sepanjang masa. Hmmm... apa bener dari segambreng album musik yang pernah dirilis di Indonesia memang 150 album itulah yang terbaik ?? Memang gak bisa dijawab ya atau tidak karena katagori baik atau buruk itu relatif banget.

Meskipun gitu, dari hasil list 150 album itu sih memang semuanya (kayaknya) album bagus. Kenapa, karena ada beberapa album yang gue belum dengerin full jadi gue gak bisa bilang itu bagus atau nggak (tentu menurut ukuran gue ya..). Tapi sebagai kolektor lagu-lagu Indonesia lama, daftar 150 album ini memicu gue buat nyari album-album yang gue belum punya dari 150 album ini.

Btw, ini daftar 150 album terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stones Indonesia. Yang berwarna biru itu yang gue punya albumnya. Yang warna merah itu yang gue pernah punya tapi ilang.

1. Badai Pasti Berlalu (Irama Mas, 1977)
2. Guruh Gipsy (Guruh Gipsy, 1976)
3. Lomba Cipta Lagu Remaja 1978 (DD Record, 1978)
4. Dheg Dheg Plas – Koes Plus (Melody, 1969)
5. Suit-Suit He…He (Gadis Sexy) – Slank (Project Q, 1991)
6. To The So Called The Guilties – Koes Bersaudara (Mesra, 1967)
7. Api Asmara – Rien Djamain (Hidayat, 1975)
8. Swami (Airo Production, 1989)
9. 4 Through The Sap – PAS (Nova/Sap, 1994)
10. Ken Arok – Harry Roesli (Eterna Record, 1977)
11. Begadang – Oma Irama (Yukawi, 1974)
12. Yopie Item & Idris Sardi Live (Pramaqua, 1977)
13. Musik Saya Adalah Saya – Yockie Soerjoprajogo (Musica, 1979)
14. Kus Bersaudara (Irama, 1964)
15. Roxx (Blackboard, 1992)
16. Pure Saturday (Bacott/Ceepee, 1996)
17. Sakura – Fariz RM (Akurama, 1980)
18. Lagu Gumarang Jang Terkenal (Mesra, 1960)
19. Trio Bimbo 1971 (Polydor, 1971)
20. Jang Pertama – Dara Puspita (Mesra, 1965)
21. Koes Plus Volume 2 (Dimitra, 1970)
22. Naif (Bulletin, 1998)
23. Camellia I – Ebiet G. Ade (Jackson Record, 1979)
24. Citra Ceria – Vina Panduwinata (Jackson Record, 1984)
25. Si Djampang – Benjamin S. (Melody, 1969)
26. Terbaik Terbaik – Dewa19 (Aquarius Musikindo, 1997)
27. Sarjana Muda – Iwan Fals (Musica Studio’s, 1981)
28. Kebyar Kebyar – Gombloh (Golden Hand)
29. Kedua – Kla Project (Pro Sound)
30. Koes Plus Volume 4 (Mesra, 1971)
31. Tangan Tangan Setan – Nicky Astria (AMK Records, 1985)
32. Semalam Di Malaya – Saiful Bahri (Irama, 1961)
33. Sheila On 7 (Sony, 1999)
34. Philosophy Gang – Harry Roesli’s Gang (Lion Record, 1973)
35. Hotel Van Vincente – Transs (Akurama, 1981)
36. Giant On The Move – Giant Steps (RM Recording, 1977)
37. Oslan Husein (Irama, 1964)
38. Koes Plus Volume 5 (Mesra, 1971)
39. Pemuda – Chaseiro (Musica Studio’s, 1978)
40. Centralismo – Sore (Aksara, 2005)
41. Reborn – Indra Lesmana (BMG, 2000)
42. Nyanyian Fajar – Leo Kristi (Golden Hand, 1976)
43. God Bless (Pramaqua, 1976)
44. Di Batas Angan Angan – Keenan Nasution (Irama, 1978)
45. Duo Kribo Original Soundtrack (Musica Studio’s, 1978)
46. Dunia – Gigi (Union Artist, 1995)
47. Papaja Mangga Pisang Jambu (Irama, 1957)
48. Musim Bunga – Franky & Jane (Jackson, 1977)
49. Indahnya Sepi – Candra Darusman (Irama Tara, 1981)
50. Jurang Pemisah – Yockie Soerjoprajogo (Pramaqua, 1978)
51. Sabda Alam – Chrisye (Musica Studio’s. 1978)
52. Doa Ibu – Titiek Puspa (Irama, 1966)
53. Titik Api – Harry Roesli (Aktuil, 1976)
54. Panggung Perak – Fariz RM (Akurama, 1981)
55. Sesuatu Yang Tertunda – Padi (Sony, 2001)
56. Kampungan – Slank (Project Q, 1991)
57. Puspa Indah Taman Hati – Chrisye (Musica Studio’s, 1979)
58. Kisah Pasar Baru (Irama)
59. My Diary – Mocca (Fast Forward Record, 2003)
60. Krakatau (Bulletin, 1987)
61. Megaloblast – Koil (Apocalyse, 2001)
62. Eka Sapta (Bali, 1963)
63. Bubi Chen And His Fabulous 5 (Irama, 1962)
64. Kantata Takwa (Airo Production, 1990)
65. Netral (Bulletin, 1995)
66. Kemarau - New Rollies (Musica, 1979)
67. Mata Dewa – Iwan Fals (Airo Production, 1989)
68. Semut Hitam - God Bless (Logiss Records, 1988)
69. Orang Gila – Iwan Fals (Harpa, 1994)
70. Alam Raya – Abbhama (Tala & Co., 1979)
71. Living In The Western World – Fariz RM (Grammy, 1989)
72. Titik Cerah – Naif (Bulletin, 2003)
73. The Rollies (Remaco, 1972)
74. Bahtera Asmara – Andi Meriem Mattalatta (Musica Studio’s)
75. Aku Pasti Datang – Utha Likumahuwa (Jackson Record, 1985)
76. Manisku – Broery Pesolima (Hidayat, 1976)
77. Rumah Ke Tujuh – Indra Lesmana (BMG, 2002)
78. Melayang – January Christy (Aquarius/Pro Sound, 1990)
79. Pasti – Karimata (Pro Sound, 1986)

80. Intermezzo – Dian Pramana Poetra (Jackson, 1984)
81. Sign Of Love – The Rollies (Purnama, 1973)
82. Resesi – Chrisye (Musica, 1983)
83. Bulan Di Asia – Java Jazz (Union Artist/Jamz, 1991)
84. White Shoes & The Couples Company (Aksara, 2005)
85. Nadia & Atmosphere – Lemon Tree’s Anno ’69 (Golden Hand, 1978)
86. Discus 1st (Mellow Record, 1999)
87. Interaksi – Humania (EMI/Swarabumi, 2000)
88. Noor Bersaudara (Hidayat, 1977)
89. The Beast – Edane (Airo, 1992)
90. Aku Sayang Kamu! – Iwan Fals (Musica, 1986)
91. Kidnap Katrina (Program, 1993)
92. Barong’s Band (Nirwana)
93. Jezz – Karimata (Aquarius, 1991)
94. Ghede Chokra’s – Shark Move (Shark Move, 1973)
95. Festival Lagu Populer Indonesia 1987 (Bulletin, 1987)
96. Bintang Lima – Dewa (Aquarius, 2000)
97. Gempita Dalam Dada – Harvey Malaiholo (Billboard, 1986)
98. Andai Aku Besar Nanti – Sherina (Ceepee, 1997)
99. Rara Ragadi (Duba Record, 1979)
100. Produk Hijau – WOW! (Venus, 1983)
101. In (No) Sensation – PAS (Aquarius, 1995)
102. Baur – Simak Dialog (Chico&Ira/Aquarius, 1999)
104. The Rollies (Popsound/Phillips, 1969)
105. Trapesium – Symphony (Akurama, 1982)
106. Matraman – The Upstairs (Sirkus Record, 2004)
107. JKT:SKG (Aksara, 2004)
108. Pahama Vol.1 (Bimbo Recording System, 1976)
109. Kubik (Target Pro, 1997)
110. Save My Soul – Padi (Sony, 2003)
111. The Brandals (Sirkus, 2003)
112. The Adams v2.05 (Aksara, 2006)
113. Beyond Coma And Despair – Burgerhill (Revolt, 2006)
114. 1st – Maliq & D’essentials (Sould Out/Warner, 2005)
115. Masaindahbangetsekalipisan (40.1.24, 1997)
116. Bintang Di Surga – Peterpan (Musica, 2004)
117. Ku Ingin Kembali – Iwa K (Musica, 1993)
118. Ekspresi – Titi Dwijayati (Granada, 1988)
119. Cerita Cinta – Kahitna (Musica, 1994)
120. Keajaiban – Reza (Aquarius, 1997)
121. Keseimbangan – Ari Lasso (Aquarius, 2003)
122. High Octane Rock – Seringai (Parau/Resswara, 2004)
123. 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia Ke V (Logiss, 1989)
124. Tha Nekrophone Dayz (Remnants & Traces From The Years Worth Living – Homicide (Subciety, 2006)
125. Getah (Hemagita/WEA, 1995)
126. Makara (Prosound, 1986)
127. Suara Persaudaraan (Suara Persaudaraan, 1986)
128. Love and Turbo Action – Goodnight Electric (HFMF/Aksara, 2004)
129. Pancaran Sinar Petromak (DD Records, 1979)
130. Behind The 8th Ball – Rotor (Airo, 1992)
131. Ta’kan – Guest Band (Union Artist)
132. Teluk Bayur – Ernie Djohan (Remaco, 1964)
133. Buaya Ska – Waiting Room (Waiting Room Records, 1997)
134. Orexas – Remi Sylado (Duba, 1980)
135. Potret II (Aquarius, 1997)
136. Power One – Power Metal (Logiss, 1991)
137. Kembali Berdansa – Shaggydog (Pops, 2006)
138. 17 th Ke Atas – Flowers (Aquarius, 1996)
139. Insting Psiko & Harmony – Plastik (Bulletin, 1997)
140. Waktu Hijau Dulu – Cherry Bombshell (Bulletin, 1997)
141. Kasmaran – Elfa’s Singers (Team Records, 1987)
142. Bidadari – Andre Hehanusa (Warna Musik, 1995)
143. Rasa Baru – Cokelat (Sony, 2001)
144. Balonku – Eno & Adi (Irama, 1963)
145. Anak Pantai – Imanez (Aquarius, 1994)
146. Melly (Aquarius, 1998)
147. Albumnya Oppie – Oppie (Musica, 1993)
148. Ku Ingin – The Groove (Sony, 1999)
149. Kuta Rock City – Superman Is Dead (Sony, 2002)
150. Ska-Phobia – Tipe-X (Pops, 1999)

Friday, November 30, 2007

Dari Secangkir Kopi


Mungkin telat kalo gue baru tulis blog dengan judul ini. Moment-nya mungkin udah lewat tapi buat gue tetep aja bikin 'bangga'. Dulu banget jaman gue masih kuliah semester awal, Jaka temen gue punya rencana mau bikin antologi puisi anak-anak kampus. Gue diajak ikutan gabung dan gue setuju-setuju aja, secara puisi gue ada segambreng maklum terbiasa nulis diary pake puisi (halahh..). Gue kasih puisi-puisi gue sama Jaka, trus abis itu lupa. Soalnya setelah itu gak pernah kedengeran lagi nasib antologi puisi itu. Jadi gue tetep kuliah dengan sehat sentosa sampai diwisuda.

2 tahun setelah wisuda, kurang lebih dua bulanan lalu, tiba-tiba Mbak Lisa temen siaran gue yang jadi narator acara gosip di TV ngasih sebuah buku bersampul coklat berjudul DARI SECANGKIR KOPI - ANTOLOGI PUISI PENYAIR IISIP JAKARTA. Dia bilang buku itu dititipin sama Ijul, temen kampus gue yang sekarang jadi scriptwriter di acara gosip itu. Gue masih belum ngeh dengan keberadaan buku itu, soalnya gue emang udah bener-bener lupa dengan proyek antologi puisi itu. Pas gue buka daftar isi, gue takjub. Ternyata ada nama gue disana.. dan ada 5 puisi gue. Asli gue langsung senyum-senyum sendiri ngebayangin suasana pas gue nulis puisi-puisi itu. Buku itu jadi surprise yang luar biasa buat gue. Apalagi ternyata buku itu udah dirilis dari bulan Februari dan dijual di toko buku pula !! Wah, gue pikir proyek ini gak bakal terwujud, nyatanya beneran dirilis dan gue samasekali gak terlibat di prosesnya. Cuma ngasih puisi, trus tahu-tahu buku udah terbit !

Puisi gue disitu ada 5 buah. Yang pertama MEMANDANGMU. Puisi kedua judulnya AKU YANG AKU (ADALAH AKU), trus WAKTU (SELALU ADA BATAS), TERSISIH dan @#!$%**. Ada cerita di balik semua puisi-puisi itu. Nanti akan gue beberin di blog selanjutnya ya. Sekalian gue cantumin puisinya.

Atau mendingan beli aja buku antologi puisinya...
hehehehe..

Sunday, November 18, 2007

Hard Week...

Udah seminggu ini gue berasa live and dream with the job. Semua gara-gara project proposalnya HSBC Employee Engagement Program 2008. Secara ini program tahunan yang lumayan ribet dan butuh pendalaman yang gak main-main, sementara yang bikin adalah gue dan Tessa yang basicly gak ada basic sama sekali soal Strategic. Kita biasanya kan bicara event, namanya juga EO. Tapi kali iniiii....

Semua berawal dari satu sore di kantor HSBC pusat. Gue bareng Tessa & Mas Tri dateng kesana buat ketemu Ms Yana. Dari awal mau berangkat udah agak males soalnya denger-denger dari Monik katanya orang ini agak-agak ajaib perangainya (halah...). Gue berusaha positif thinking aja, jadi cuek aja gitu berangkat kesana. Ternyataaaaa... Monik is right. Dari awal ngeliat gue n Tessa yg emang pada imut2 ini (hueeekkk...), tuh orang udah under estimate. Ngatain kita masih umur 20-an lah... nyela proposal kita lah... nyela event yang udah pernah kita buat lah... puncaknya adalah, dia nanya gue ama Tessa : Udah pernah kerja di perusahaan besar mana ?? What ??? apa kaitannya dia ngomong gitu, padahal kita kesana mau nanyain maunya apa sih sebenarnya proposalnya nanti, soalnya proposal pertama yang kita bikin tuh out of the line kata dia. Sumpah gue males banget ngedengerin kata-kata dia yang tinggi banget. Pas Mas Tri bilang kalo Tessa udah ngerilis 2 novel, dia malah bilang... "aduh, gue gak pernah baca chick lit... gue juga mau bikin novel, tapi bahasa Inggris... ya.. kayak Paulo Coelho.."

Meeting sore itu bikin kita males banget. Tapi project harus tetep jalan. Jadinya dengan kemampuan yang terbatas gue ama Tessa berusaha nyelesein, sampe pulang kantor malem terus, dan sabtu minggu masuk kerja sampe malem juga !! Tessa ampe sempet kumat asthma-nya. Aduhh... kalo ni kerjaan sampe lewat juga sih kebangeten.

Malem ini, hari minggu... udah jam setengah delapan dan kita masih ngeberesin proposalnya. Udah 90 persen sih, mudah2an kelar bentar lagi. Besok pagi presentasi...
Mudah2an dapet...

Wednesday, October 24, 2007

The brand new day

After 15 years, finally I go to the new chapter...

Ya, gue udah ninggalin dunia broadcast yang udah 15 tahun mendarah daging. Sempet ngerasa 'hampa' juga sih pas akhirnya harus ninggalin siaran. Apalagi ada bad story yang memaksa gue harus hengkang. Yup, gue emang niat mau resign karena gue pengen nyoba dunia lain selain siaran. Menurut peraturan di radio gue, kalo mau resign harus nunggu 2 bulan. Oke, gue ikuti aturan itu. gue bikin surat pengunduran diri awal september, dan niatnya gue mau resmi resign 1 november.
Tapiii....
Tiba-tiba gue dipecat !!!
Tanggal 5 oktober resminya. Dengan alasan yang sangat sangat tidak masuk akal. Cuma karena gue siaran dengan suara falset niruin penyanyi keroncong pas acara quiz tiban !!! itu udah cukup alasan perusahaan untuk memecat gue ??? Memang sih ada aturan untuk tidak siaran dengan double casting kecuali diizinin oleh bos besar. Tapi gue gak siaran double casting, gue siaran menjadi diri gue sendiri cuma niruin suara penyanyi keroncong 'cause lagu sebelumnya adalah lagu KERONCONG PATROL dari BONDAN & THE FADE 2 BLACK itu lho !!!
Gue sih awalnya shock pas dipecat. Jujur aja gue 15 tahun kerja gak pernah macem-macem. Gak pernah izin izin kecuali emang sakit dan itupun baru kemaren pas gue kena thypus. Uang kesehatan gue aja berapa tahun gak dipake karena gue Alhamdulilah gak pernah sakit. Dan cuma karena siaran falset itu gue dipecat ! Gue shock, meskipun gue emang udah mau resign tapi gue sebenernya gak rela harus pergi dengan cara kayak gitu. Masa 15 tahun kerja dengan loyalitas harus berakhir kayak gini. Tahu gini kan mending gue langsung resign tanpa harus ikutin prosedur 2 bulan itu.
Nyesek banget rasanya, kecewa, marah, sakit hati, sedih nyampur jadi satu. Apalagi temen-temen pada nangis pas tahu gue dipecat. Gue yang udah nahan emosi biar gak nangis (bulan puasa soalnya) akhirnya jadi nangis juga. Sedih banget... gue harus pergi kayak orang kalah perang. Barang-barang belum gue beresin.. file-file belum di back up... gue langsung aja pergi.
Seharian gue ngerenung..
Sampai akhirnya gue nemuin satu titik : mungkin memang ini yang terbaik. Okelah gue ada 'cacat' dimata perusahaan karena dipecat, tapi yang penting dimata temen-temen gue gak 'cacat'. Mereka malah bikin acara buka puasa bareng khusus buat gue, dan sayangnya (gue nyesel banget) gue malah gak bisa dateng karena mendadak harus ngerjain rundown dan cue card buat acara mudik bareng HOLCIM. Ya.. gue kerja di EO sekarang... di ACTIVE GROUP INDONESIA.
Ini dunia baru gue sekarang...
Mudah-mudahan gue betah dan gak berakhir tragis kayak gitu.

Wednesday, September 12, 2007

Marhaban Ya Ramadhan

Gak berasa udah masuk bulan puasa lagi. Kayaknya baru kemaren gue desek-desekan pulang mudik, sekarang udah mau mudik lagi hehehehe... Yang pasti seneng banget sih bulan puasa dateng lagi. Secara di bulan ini bisa ngirit hahahahaha... lagian kerasa banget badan jadi enak kalo abis puasa sebulan.
Gue kebagian siaran sahur pas hari pertama puasa. Tumben-tumbenan jam 11 malem gue udah bisa tidur, jadi lumayan tidur 2 jam. Jam satu gue cabut ke radio, tapi bujug dah... nyari angkot lama banget. Gue berdiri di pinggir jalan kaya lagi mangkal aja hahahaha... udah gitu pas udah dapet, angkot cuma sampe terminal depok. Biasanya dari situ gue jalan dulu ke arah pasar dan nyari angkot disana. Eh, tadi gak ada angkot sama sekali. Jadinya gue jalan kaki nyampe radio. Lumayan ! padahal udah mau jam 2. Untung gak telat.
And as usual, gue makan sahur di sela-sela siaran. Menunya seadanya, apa yang ada di warteg. aduh... jadi kebayang suasana makan sahur di rumah. Pasti suasananya beda banget. Kalo dipikir-pikir udah lamaaaaaaaaa banget ya gue gak nikmati makan sahur bareng keluarga gue. Tahun ini aja gak tahu bisa apa nggak, secara jadwal siaran gue full gak ada liburnya.
Ya udah lah... gue jalani aja dengan khusyuk... halahhh... ntar gak kerasa juga udah lebaran.

Tuesday, August 21, 2007

My Novel ?

Pagi ini gue kebangun gara-gara telepon dari Randy temen gue. Secara HP gue lupa gue setel silent pas mau tidur jadi gue langsung terlonjak kaget. Untung udah jam 9 pagi. kalo masih pagi banget pasti gue gondok hehehe... Agak-agak kaget juga lantaran ni anak udah lama banget gak kontak, tiba-tiba dia bilang kalo novel gue udah dia serahin ke publisher, mudah-mudahan bisa diterima dan beneran diterbitin. Ooops... novel ?? gue baru keinget. Randy emang pernah pinjem novel gue dan udah 2 kali puasa 2 kali lebaran gak dibalikin hehehe... Yah, gue sih cuma bisa berharap mudah-mudahan novel gue bisa bener-bener diterbitin, dan gue bakalan nulis nama Randy gede-gede di thanks list :)
Abis Randy nelpon gue jadi gak mungkin tidur lagi, secara udah siang juga. Rutinitas pagi langsung gue lakoni (busyet bahasanya !). Sambil nonton Oprah dan nyeruput secangkir ABC Mocca, pikiran gue langsung melayang ke novel itu. Itu adalah novel pertama dan satu-satunya yang pernah gue bikin. Gue bikin novel itu tahun 2001, jaman-jaman gue masih kuliah. Awalnya sih gak niat bikin novel karena gue gak biasa aja nulis fiksi segitu panjang, tapi gara-gara gue bingung mau ngasih kado apa buat sahabat gue akhirnya gak sengaja gue tulis-tulis dan akhirnya jadi deh tuh novel. Trus gue kasih aja ke Hadi, sahabat gue itu buat kado ulangtahun. Dan jujur aja karena gue bikin novel itu buat Hadi, karakter tokoh utama memang gue ambil dari sosok Hadi, tapi tentu aja ceritanya 100 persen fiksi.
Pas udah jadi novel, kepikiran juga buat nerbitin tuh novel. Apalagi tanggapan orang-orang terdeket gue pas baca novel itu rata-rata pada suka. Gue sempet ngobrol-ngobrol juga sih sama orang publisher dan gue diminta ngasih novel itu, tapi sampe hari ini gue gak kesana. Apalagi, laptop gue rusak, semua data ilang !!! Berasa males aja kalo harus ngetik ulang tuh novel. Untung gue punya hard copy-nya, ada beberapa buku yang udah gue cetak, dan salahsatunya yang dipinjem sama Randy itu.
O,ya.. judul novel itu [absoudre], emang sengaja pake tanda kurung gitu karena sesuai dengan ceritanya. Judul absoudre sengaja gue ambil dari bahasa Perancis. Agak maksa emang soalnya isi ceritanya gak ada perancis-perancisnya sama sekali. Tapi gue suka aja sama kata itu yang artinya 'membebaskan diri'. Ada 5 tokoh utama di novel itu : RIO, SANTI, LODI, MARA dan RICHARD. Ceritanya kayak gimana ? aduh... belibet deh kalo dijelasin. Yang jelas inti dari cerita adalah tentang cinta yang tidak kesampaian. Semua tokoh dalam novel ini gak ada yang berhasil mendapatkan cintanya. Tragis ? memang... karena gue emang paling hobi bikin cerita yang tidak happy ending. Biarin beberapa temen gue yang baca pada sebel karena ending cerita gak seperti yang mereka harepin.
Aduh.. gue jadi kepikiran nih. Mudah-mudahan emang bener-bener bisa diterbitin ya novel gue itu. Paling nggak gue pengen punya karya yang bisa dinikmati banyak orang.
Doain yaaaa...

Tuesday, July 24, 2007

Bukan Bintang Biasa yang 'Biasa Biasa Saja'


Gue abis datang ke preview untuk media film BUKAN BINTANG BIASA. Jujur ekspektasi gue tinggi banget sebelum nonton film ini. Secara ada nama MELLY GOESLAW disana, yang gue tahu banget sangat idealis. Ketahuan kan dari hasil karya dia yang selama ini 'semaunya dia' tapi enak didengar dan bagus secara kualitas. Juga rekaman soundtracknya yang udah duluan keluar memang gue bilang lumayan bagus, meskipun penyanyi yang menyanyikan lagu Melly kali ini (BBB) emang sangat pas-pasan suaranya. Tapi mereka kan memang bukan penyanyi, jadi ya okelah...
Jam 10 kurang dikit gue masuk ke Djakarta XXI, ternyata film udah mulai. It's oke, kelewat beberapa scene gak masalah. Tapi melihat scene-scene yang gue ikuti selanjutnya bikin gue diem tanpa ekspresi, malah kadang-kadang ketawa bukan karena film itu lucu tapi ketawa garing. BBB yang memang rata-rata lebih banyak jam terbangnya di sinetron itu seperti sedang main sinetron. Dari scene ke scene (gambarnya memang bagus sih) gue seperti ngelihat iklan dari berbagai produk, dari mulai Jam tangan, rokok, baju, mobil, laptop, sampai produk kecantikan. Perwatakan juga gak digarap, padahal karakter masing-masing tokoh sebenernya udah jelas. Hanya Ayushita yang karakternya keliatan menonjol, lainnya gak ketahuan.
Film ini juga banyak menampilkan adegan ciuman. Raffi-Bella, Raffi-Ayu dan Chelsea-Dimas, entah perlu apa tidak, tapi menurut gue sih kayaknya diilangin juga gak papa (kecuali mungkin adegan ciuman Raffi-Ayu).
Cerita juga sangat enteng. Tentang Raffi yang putus sama Bella, kemudian Raffi manas-manasin Bella dengan mendekati Chelsea, kemudian Bella punya pacar lagi yang ternyata cowok katro, kemudian Raffi malah suka sama Ayu yang sepupunya Bella, kemudian Dimas yang sahabat Raffi suka sama Chelsea. Itu aja. Lalu dimana BINTANG yang BUKAN BINTANG BIASA itu ? gue pikir awalnya ini adalah film drama musikal, ternyata nggak sama sekali. Pemain inti memang menyanyi tapi hanya sebagai soundtrack. Dan memang, yang menonjol dari film ini memang musiknya. Scoring terbilang bagus, lagu-lagu juga bagus.
Sampai film berakhir dan credit tittle abis, gue masih aja diem. Gak ada yang nempel di kepala gue setelah nonton film ini. Jujur, gue lebih suka dengerin soundtracknya. Tapi gue hargai sih upaya MELLY GOESLAW bikin film ini. Dan semuanya kan balik lagi ke penonton, siapa tahu justru film ini bisa ditonton sejuta orang (seperti harapan Melly), dan kalau itu terjadi, Melly bilang dia sudah siap bikin sequelnya.

Sequel ? mudah-mudahan tidak BIASA-BIASA lagi ya...

Sunday, June 10, 2007

Sehat itu mahal ? salah... sakit itu mahal...

Seumur hidup gue jaraaaang banget sakit. Insya Allah... mudah-mudahan gitu terus ya. Makanya selama ini gue begitu yakin kalo fisik gue itu tahan banting. Gak tahunya gue kena Thypus. 2 minggu terkapar tak berdaya di tempat tidur. Trombosit turun drastis sampe cuma 156. Kakak gue ampe bela-belain beli obat cina yang sebiji harganya 280 ribu (buset dah..), tapi tu obat manjur banget buat naikin trombosit. Udah gitu makan gak bisa macem-macem... gak boleh pedes lah ini lah itu lah... beteeee
Untungnya gue udah sehat meskipun masih belum boleh terlalu capek dan harus tetep jaga makanan.
Jadi kalo selama ini ada yang bilang SEHAT ITU MAHAL... salah dong.. yang bener SAKIT ITU MAHAL.. obatnya mahal.. semuanya mahal..

Tuesday, May 8, 2007

Cutiiii

Gue lagi ngambil cuti seminggu. Gak ada rencana kemana-mana. Gue cuma pengen istirahat gak kerja, sambil jalan kemanapun gue suka. Udah 2 hari cuti dan gue gak kemana-mana, malah ngendon terus di warnet sambil posting di blog indolawas gue. Sebenernya kemaren gue diajak temen ke Surabaya. Jujur gue sebenernya pengen juga, dah mau dibeliin tiket pesawat PP sama dia kan asoy tuh hehehehe... cuma gak tahu kenapa, perasaan gue agak gak enak aja gitu deh. Lagian cuti ini gue emang pengen di Jakarta aja koq, sambil jalan ke tempat-tempat yang selama ini susah gue datangi karena kerjaan yang menyita seluruh waktu gue.

Niatnya begitu... tapi kenyataannya gue malah gak bergerak kemana- mana... Cuma berkisar di kosan, warnet dan BCA. hehehehe... enak juga ya gak kerja...

Coba bisa kaya tanpa harus kerja... hahaha... kayak lagunya Oppie aja..

Sunday, April 29, 2007

Janji Hati


Ternyata udah lamaaaaa banget gak nulis di blog ini. Padahal perasaan setiap hari nulis di blog. Ooo... iya.. gara-gara lagi keasyikan nulis di blog satunya (indolawas.blogspot.com) gue jadi kelupaan nulis di blog ini. Padahal mungkin banyak peristiwa yang terjadi (pastinya...) jadi kelewat gak ditulis di blog.
Yang jelas april ini buat gue lumayan lengkap : seneng iya, marah iya, sedih iya, bosen iya... berbunga-bunga iya... tapi bete karena gue telat nembak orang, dia udah jadian duluan sama orang hahahaha... tapi gak papa, buat gue yang penting lega udah nembak daripada disimpen malah jadi pikiran.
April ini juga sebuah keajaiban terjadi (hehehe... over deh...) Seseorang dari masa lalu tiba-tiba contact gue setelah lamaaaaaaa banget (kita putus th 2003, dan setelah itu gak ada kontak sama sekali). Ceritanya gue lagi siaran, trus tiba-tiba ada sms dari dia nongol di monitor, tadinya gue gak ngeh karena sms pas on air tuh banyaaaak banget, udah gitu kadang biar adil, kita rolling bacanya gak first in first read tapi suka ngacak. eh... pas lagi ngacak tiba-tiba nemu sms dia. gue surprised dan langsung telpon dia berdasarkan no di sms itu. sekalian ngecek, soalnya no hp dia kesimpen di memori hp gue yang ilang kecopetan. Pas gue telpon, begitu dia bersuara tiba tiba kebayang lagi semuanya. asli... gue seneng banget bisa kontak sama dia lagi. tanpa basa basi gue langsung nanya sama dia, 'udah married ?' dan jawaban dia emang udah gue duga. dia udah married tiga tahun lalu, atau berarti setahun setelah putus sama gue, tapi belum punya baby. Gue protes karena gue gak diundang... emang sih gue rada gimana, berasa gak dianggep... tapi ya udah lah... apalagi dia married di Jogja, yang mungkin gue susah buat dateng, dan lagi... gue juga gak tahu apakah gue sanggup dateng, secara gue udah deket sama keluarganya. pasti gue 'perih' lah ngeliat dia bersanding hehehehe...
Dia balik nanya ke gue, udah married ? gue jawab : belum... dia nanya lagi, tapi punya pacar kan ? gue jawab lagi : gak... gampang lah... gue belum mikirin... Terus dia nyerocos seperti biasanya dulu... saat kita masih pacaran... saat dia suka cerewet karena gue emang suka bikin dia kesel, dia mempertanyakan kenapa gue gak nyari pacar...
Gue cuma diem, eh senyum ding... berusaha mengalihkan pembicaraan, nanya kabar keluarganya. Trus dia nyerocos cerita soal kakaknya yang udah punya anak, soal dia yang ternyata masih sesekali dengerin siaran gue, tentang draft novel gue yang masih dia pegang... tentang buku puisi hadiah dari gue buat dia pas dia ulangtahun yang ternyata sekarang malah gue pegang... dia nagih buku itu... ya... gue janji buat balikin buku itu, sambil bertanya : 'apa buku puisi itu masih ada artinya ? emang penting sekarang ?' dia jawab tegas : Buku itu merupakan bagian dari sejarah hidupnya, jadi harus ada di tangannya...
Lagu yang gue puter pas siaran udah abis... gue kepaksa harus menyudahi obrolan, sambil minta dia save no hp gue yang baru. Terus gue siaran dengan aneka warna rasa... gue seneng bisa kontak lagi sama dia, tapi diam diam ada ruangan di hati gue yang tiba-tiba berasa kosong. ya... jujur gue belum bisa sepenuhnya ngelupain dia. ada saat dimana gue kangen dia dan berharap dia menempati ruang kosong itu. dan God... ruang kosong itu semakin melompong sekarang. Tapi gue bahagia kalau dia bahagia, toh dulu kita putus berarti memang ada sesuatu yang membuat kita putus, dan kalau dia udah bisa nemu seseorang yang membuatnya bahagia, itu artinya dia emang udah milih orang yang tepat. Apalagi gue tahu, dia belum tentu bahagia kalo tetap bersama gue... jadi gue harus ikhlaskan semuanya... ya... gue emang harus ikhlas...
Pulangnya gue ambil buku puisi yang gue bikin spesial buat ulangtahun dia ke 20. Gue baca lagi puisi puisi sambil senyum getir. Ya... buku puisi itu memang seharusnya dia yang pegang. penting atau tidak penting lagi artinya, buku itu memang seharusnya dia yang pegang. Gue harus balikin ke dia... gue udah janji...

Dan lagu-lagu kenangan kita pas pacaran tiba-tiba terngiang-ngiang... dan koq ya ternyata pas banget ama kondisi gue sekarang :


"Mungkin salahku bila kau kini ada cinta yang lain... di hari ini masih terjaga, janji hati untukmu... selamanya..."
--- JANJI HATI (Memes) ---


Thursday, April 12, 2007

Me and Mr. Blind Man

Sore tadi gue lagi siaran. secara hari kamis siaran gue padeeeet banget. bayangin, dari jam 1 siang sampe jam 7 malem. trus malemnya lagi dari jam 10 sampe jam 12. sekitar jam setengah 5 sore, ada bapak-bapak buta datang ke studio. gue langsung bisa lihat, soalnya studio siaran ada di depan, tepat menghadap pintu masuk. gue cuek aja karena gue pikir orang buta itu ada kepentingan yang gak ada hubungannya sama gue. tapi beberapa menit kemudian temen gue masuk kabin siaran dan bilang, orang buta itu nyari gue. what ? gue liat dari balik kaca, gue gak kenal dia. but oke... gue samperin dia.

Gue langsung nyapa dia, dan dia bales sapaan gue dengan antusias. gue ajak salaman, dan gue ajak ngobrol standar. trus, tiba-tiba dia ngajuin satu permintaan yang gue anggap aneh. dia minta walkman !! dia bilang radio dia suaranya gak bagus. trus kan gue bilang, gue gak punya walkman. eh dia bilang, ya udah kalo gak ada walkman ya dia minta radio yang bagus. gue bilang, gue lagi kerja, jadi gak bawa-bawa radio. eh... dia bilang, ya udah ambil aja di rumah, dia mau nunggu !!! what ??? Gue bilang, gue ada radio di rumah tapi radio gede, cuma satu dan itupun gue pake karena emang cuma ada satu.

Obrolan belum kelar, gue harus balik ke kabin siaran karena gue emang lagi siaran. gue pamit sama dia mau siaran. eh... pas gue lagi ON AIR, dia tiba-tiba pergi. dan kata temen-temen gue dia marah. terbukti ketika dia jalan keluar, dia hampir jatuh, temen gue mau nolongin nuntun dia malah bentak-bentak. udah gitu dari balik kaca kabin siaran, gue liat dia salah jalan. maksudnya dia mau keluar gerbang pager, tapi malah jalan ke arah bak sampah. temen gue lari mau nunjukin jalan yang bener. dia gak mau !!!

Gak tahu kenapa abis itu ngerasa bersalah banget sama orang buta itu. Tapi gue juga heran aja dengan permintaannya yang maksa banget itu. dia maunya gue ngasih dia walkman atau radio saat itu juga !!! aneh gak sih... kalo dia ngasih tempo, mungkin beberapa hari bakalan datang lagi, barangkali gue bisa usahain untuk beliin dia radio dulu. tapi gak mungkin kan saat itu juga gue harus turutin permintaan dia.

Sampai beberapa jam pikiran gue masih berasa gak enak. sampai akhirnya gue mikir lagi, jangan-jangan karena dia buta gue jadi ngerasa bersalah. coba kalo yang dateng orang normal, dengan permintaan dan kata-kata yang sama, gue pasti malah nganggep tuh orang sinting kali ya. mungkin karena dia buta, gue jadi ngerasa, seharusnya gue bisa ngasih apa yang dia minta.

Tapi apakah harus ? sekalipun buta, mestinya dia juga punya rasa juga kan ya ? apa ada ya, orang yang bisa tiba-tiba datangi orang yang belum dikenal secara langsung (sekalipun dia mungkin udah biasa dengerin siaran gue), terus minta sesuatu yang harus dipenuhi saat itu juga ? jadi mungkin ini bukan masalah buta atau tidak buta.

ini masalah attitude... cieeee... permintaan orang itu memang gak seharusnya gue turuti. itu sama aja perampokan secara halus. malak secara manis... jadi gak perlu ngerasa bersalah kan ??

Yup...
gue jadi lega...

Wednesday, April 11, 2007

Virus....@#$%*&^!!!

Beteeee...
Flashdisc gue kena virus. semua data yang ada disana hilang dengan sukses. padahal banyak banget foto-foto yang gak ada file cadangannya, juga naskah novel gue yang gue ketik dengan susah payah lenyap tanpa bekas. pengennya sih maki-maki dan nyumpahin si pembuat virus, tapi sutra lah... toh data gue tetep aja ilang.
Gue jadi mikir, apa ya yang ada di benak pembuat virus itu ? kepikiran gak ya kalo keilangan data itu melebihi keilangan pacar (hahahaha...). Tapi bener lho, si pembuat virus itu mungkin memang udah mati rasa. dia bikin virus sekaligus jualan antivirusnya. kesannya jadi dewa penyelamat padahal dia sendiri yang bikin kekacauan.

Koq gue jadi emosi ya... abisnya tadi gue minta tolong temen gue buat perbaiki flashdisc gue siapa tahu masih bisa diselamatkan, eh... temen gue cuma bilang, "Format ulang aja..." mampusss.... mana naskah novel itu udah mau gue kasih ke penerbit. kebayang deh harus ngetik ulang lagi ratusan halaman. mana ada waktu gue.

Kembali ke... Virus... ada positifnya juga sih. paling nggak gue jadi mikirin cara supaya data-data gue gak gue simnpen dalam satu media aja. Gue jadi bakalan mikir seribu kali lagi buat nyolokin flashdisc gue ke USB di warnet manapun.

udah ah... masih emosi gue..

Sunday, March 25, 2007

Harta Karun

Hari ini gue nemu banyak harta karun. Secara gue adalah pencinta musik indonesia, dan gue juga cinta banget sama musik-musik lama (80-an). Soalnya menurut gue, musik-musik indonesia 80-an tuh gak gampang dilupain, tetep memorable. beda sama musik-musik sekarang yang cepet naiknya tapi cepet dilupain. Terus... hubungannya sama harta karun tadi apaan ???

Begini lhooo... tadi pas mau berangkat siaran gue iseng masuk ke stasiun depok baru. emang sih gue niat mau nyari kaset-kaset bekas jaman dulu gara-gara ngebaca tulisan Elvyn G Massaya di Kompas Minggu soal kaset-kaset lama. Dulu gue suka nyari ke Pasarminggu kalo hunting kaset lama. Tapi gue pernah liat juga di stasiun depok baru ada. makanya gue tadi iseng kesana, dan... waaaaah... gue nemu banyak kaset-kaset lama yang lagi gue cari. kaset-kaset yang dulu gue pernah punya tapi udah hilang entah kemana akhirnya gue dapetin lagi. total gue beli 10 kaset. ada Chicha & Adi Volume 4 (ya ampun... ni jadul banget deh), Andi Meriem Matalatta Vol 2, Elly Sunarya - Khayal dan Mimpi (ni album dulu kayaknya covernya keren, tapi pas gue lihat sekarang.. aduuuh... ampe gak abis-abis ketawanya), Ebiet G Ade - Langkah berikutnya, January Christy (Aku Ini punya Siapa & Mana), Sheila Madjid (Emosi & Warna), Neno Warisman - katakan Cinta Padaku dan 10 Bintang Nusantara. Asli gue langsung puter buat siaran. kebeneran gue siaran acara lagu-lagu 80-an.

Terus gue jadi kepikiran tulisan Elvyn G Massaya itu tadi. dia bilang koleksi kaset lama kayak gini itu bisa jadi investasi, soalnya makin lama umur tuh kaset, makin jadi barang langka yang susah didapetin, apalagi kalo masih dalam kondisi yang bagus. terus gue jadi kepikiran... selama ini gue punya banyak banget koleksi kaset tapi sayang gak keurus. memang sih kalo ada di kosan pasti gue urusin, tapi yang ada di kantor ? yang ada di rumah lama ? aduuuh... kayaknya gue harus urus itu harta karun, soalnya koleksi gue termasuk lumayan banyak dan 'langka' hehehe...

Tapi... apa bener gue bakalan bisa jadiin kaset-kaset gue itu investasi ? secara gue sendiri suka dengan barang-barang itu ? kayaknya susah deh... gue pasti bakalan tetep nyimpen kaset-kaset itu sebagai barang koleksi. sesekali masih bisa disetel kalo lagi kangen sama masa lalu.

gimana bisa investasi hehehehe...
gak papa... yang penting kan punya harta karun gitu lhooo

Saturday, March 24, 2007

Vintage

Jaman dulu make baju vintage mungkin dibilang ketinggalan jaman ya ? secara model jaman dulu (atau malah baju bekas) kayaknya gak banget ya. tapi sekarang ? semakin vintage malah semakin keren... Gue termasuk yang suka banget sama baju-baju vintage, soalnya gak pasaran dan susah dicari kembarannya hehehe...

Baju-baju vintage memang terasa 'gemanya' (cieeee...) sejak Julia Roberts pake gaun vintage bikinan Valentino pada pesta oscar 2001 lalu. waktu dia nerima piala oscar di film ERIN BROCKOVICH. bayangin, untuk acara segede itu Julia berani pake 'baju bekas', dan ternyata justru dapet banyak banget pujian dari mana-mana. emang sih bajunya emang keren, dan lebih keren lagi karena dipake Julia Roberts.

Sebenernya nih... jauh sebelum Julia Roberts pake baju vintage Valentino itu, gue udah hobi banget nyari baju-baju vintage. Tempat favorit gue adalah : PASAR SENEN !!! dari tahun 1997 gue udah ngubek-ubek tuh pasar. dari yang jualan cuma beberapa orang di lahan parkir tempat jualan kue subuh, sampai yang jualan luar biasa banyaknya sampai ke jalan-jalan segala bikin macet. temen-temen gue banyak yang mengelus dada melihat kebiasaan ajaib gue ini. memang, gue betah banget seharian di pasar yang sumpek, panas, bau pesing dan banyak copet itu. gue pernah ajak beberapa temen atau saudara nemenin gue, beberapa langsung besoknya sakit, ada yang langsung asma-nya kumat di tempat hehehe... tapi gue tetep aman sentosa.

Kenapa sih gue suka banget kesana ? ya jelas lah... disana emang sentra penjualan baju bekas dari luar negeri. bukan sembarang baju bekas karena sebagian besar diantaranya branded dan kondisi masih bagus. emang butuh ketelitian sih kalo pengen dapet yang bagus dan branded. namanya juga baju bekas, kalo gak teliti ya emang dapet yang udah rusak. dan saking telitinya, gue seriiiing banget dapet barang bagus dengan harga yang supermurah (kadang gak logis deh harganya !)

Contoh, jas abu-abu tua yang keren ini (hehehe...) gue beli dengan harga hanya 15 ribu saja. dalemannya (si kerah gede itu) merk-nya adidas, gue beli dengan harga 3500 perak !!! siapa yang percaya coba dengan harga segitu udah bisa tampil keren ? Gue malahan lebih speechless lagi, pas suatu hari gue jalan ke Taman Anggrek, gue naksir overall jeans merk Union Bay. pas gue liat harganya sekitar 400 ribuan deh. eh... gak lama pas gue ngubek-ubek senen, gue nemu overall jeans dengan merk sama dan masih sangat bagusss, gue beli dengan harga... 1000 perak !!!!

Nih... liat baju keren yang ini (hehehe...), gue beli dengan harga 7500 perak aja. bahannya keren, model dan motifnya vintage abisss... ampe sekarang gue masih sering pake buat acara-acara serius (maksudnya ??? hehehe...).

Gue pernah punya pengalaman lumayan unik lho. waktu itu gue diajak Melly Manuhutu ke ulangtahun temennya. Dresscode-nya ? MULAN ROUGE !! Kebayang kan bajunya kayak apa tuh. Melly dan temen-temen gue yang lain pada repot sewa baju ke desainer. gue dengan santainya jalan aja ke senen. ngubek-ubek akhirnya dapet Tuxedo (beneran Tuxedo !!!) cuma 10.000 perak. celana yang pas sama tuxedo itu gue dapet harganya 15.000 perak, kemeja yang "moulan rouge" banget (warna merah menyala, kerah segede gaban) gue dapet dengan harga 7500 perak. plus... sepatu merk pierre cardin gue beli dengan harga 30.000 perak !!! puasssss... Melly aja sampe geleng-geleng ngeliat hasil perburuan gue. dan ketika dipake buat party... hmmm... keren abisss (hehehe narsis !!). paling nggak ada bule yang muji gue, dia bilang tuxedo gue keren hahaha...

Tapi emang, buat gue Senen adalah surga belanja. murah meriah tapi mewah. biar pernah dipalak ama preman-preman sana tetep aja gue gak kapok. gimana kapok, hasil perburuan gue meyakinkan banget sih. bayangin... disana gue bisa dapet PRADA, Calvin Klein, Pierre Cardin, Armani, Versace, Jean Paul Gaultier, dan lain-lain dengan harga supermurah. tinggal modal keuletan, terus tinggal di-laundry... siap buat tampil gaya.

Tapi sayang... gara-gara dibangun jalan buat busway... katanya Pasar Senen diungsiin... gak tahu kemana, gue belum pernah dateng kesana lagi sejak bulan November 2006... pengen banget cuma susah nyari waktu hehehe... atau mau janjian kesana ? siapa takuuut...

Friday, March 9, 2007

Antonella Barba


Suka nonton American idol ?
gue suka, soalnya (nurut gue) acara ini paling oke dibandingin talent search yang ada. biarpun indonesian idol juga program yang notabene sama, tapi kemasannya kurang greget jadi gue jauh lebih suka american idol.

sejak awal babak audisi ditayangin gue selalu nonton, dan emang berasa banget gue ikut larut (ciee... bahasanya...). paling nggak dari tahun-tahun kemaren gue seperti jadi saksi lahirnya bintang-bintang baru, ngeliatin gimana prosesnya mereka bisa jadi bintang. meskipun gak semua jagoan gue bisa lolos dan jadi juaranya, gue tetep asik aja ngeliat acara ini. soalnya menghibur banget, dan Simon Cowell.. nyebelin tapi kalo gak ada dia acara ini garing.

Tahun ini (season 6), jagoan gue Melinda Doolitle sama Lakisha Jones. Dan gue seneng banget mereka bisa masuk top 12. lumayan mengejutkan sih tahun ini. peserta yang bagus kaya AJ Tabaldo atau Sabrina Sloan dan Sundance Head kepaksa harus keluar sebelum masuk top 12. Tapi ada satu nama yang gak masuk 12 besar dan memang kayaknya semuanya setuju kalau dia memang gak layak masuk. dia adalah ANTONELLA BARBA.

Why ?? kenapa semua orang seperti setuju dia terlempar dari ajang pencarian idola ini ? karena memang dia nggak pantas menjadi idola. meskipun sebenarnya suara dia lumayan dan secara fisik dia cantik (mirip denise richards lho..), tapi ada satu hal yang kemudian menjadi batu sandungan. setelah dia menjadi kandidat finalis american idol dan namanya mulai dikenal di seluruh dunia, tiba-tiba beredar foto-foto topless dia di internet. dan amerika, meskipun dikenal sebagai negara yang bebas ternyata nggak respek juga dengan calon idola yang mudah mengumbar tubuh. dukungan buat Antonella akhirnya drop dan dia harus keluar selangkah sebelum 12 besar.

Mungkin Antonella gak menyangka kasus foto ini akan menjadi batu sandungan. gosipnya sih, yang nyebarin fotonya adalah mantan pacar dia yang mungkin memang pengen ngambil keuntungan dari kejadian ini. dan gue meskipun gak ngejagoin dia, cukup ngerasa 'ngenes' juga. ketika sudah melangkah sejauh ini, tiba-tiba semua harus kandas hanya karena 'dosa masa lalu' hehehehe...

Satu yang kemudian terpikir dalam kepala gue. kadang-kadang kita suka melakukan apapun yang kita mau tanpa mikirin resiko apa yang bakal kita alami. mungkin Antonella mikir ketika dia foto topless waktu itu, dia bukan siapa-siapa. jadi kalopun foto setengah telanjang itu sampai kesebar juga paling cuma dapat malu. gue yakin sekarang ini Antonella pasti nyesel banget ya...

tapi ini pelajaran bagus buat kita. paling nggak gue jadi harus mulai menjaga attitude, siapa tahu gue bakalan jadi bintang besar (hahahahaha....!!!). ya paling nggak, ngapain sih pake berbuat macem-macem yang nggak bener... siapa tahu perbuatan gak bener kita itu jadi sandungan di masa depan.

mari berbuat dan berperilaku benar (halah...)

Saturday, February 17, 2007

Tiga dalam satu = BABEL


Telat banget ya kalo gue baru ngomongin film ini... kemana aja jaman jiffest hehehe... emang sih gue baru sempet nonton ni film, dan gue langsung terpesona. 3 buah cerita yang bisa berjalan sendiri-sendiri tapi masing-masing punya keterkaitan secara tidak langsung, bikin ni film jadi komplet karena ketiganya digabungin. film ini emang keren banget, nonton ni film bikin macem-macem perasaan: sedih, jengkel, senyum, dan bikin sadar kalo banyak masalah bisa terjadi cuma gara-gara gak ada komunikasi.

Setting di 4 negara (Maroko, Amerika, Mexico, Jepang), dengan 4 bahasa, gak bikin film ini ngebingungin, meskipun plot, alur dan editing melompat-lompat. gaya gini emang ciri khasnya Alejandro González Iñárritu kalo bikin film. film ini juga mirip-mirip kayak BERBAGI SUAMI. cuma kalo di BERBAGI SUAMI alurnya ngalir, dalam arti 3 cerita itu masing-masing dihabisin dulu sebelum pindah ke cerita lain. kalo BABEL 3 cerita itu langsung dijadiin satu dengan alur dan editing lompat-lompat.

Kalo mau diurutin secara cerita beneran (hehehe...) awalnya dari sebuah senapan Winchester milik seorang Jepang (Yasujiro) yang diberikan kepada Hassan, orang Maroko yang membantunya berburu. oleh Hassan, senapan ini dijual kepada Abdullah yang kemudian memberikan senapan itu kepada dua anaknya (Ahmed dan Yussef) untuk menembak serigala yang suka memakan kambing peliharaan mereka. Karena masing-masing merasa paling jago menembak, akhirnya mereka menembak sebuah bus wisata yang berjarak jauh dari atas gunung. ternyata tembakan ini mengenai leher Susan, seorang turis amerika yang sedang berlibur berdua dengan Richard suaminya untuk menyelesaikan masalah diantara mereka. gara-gara tertembaknya Susan, semua jadi heboh. Amerika menuduh ini ulah teroris jadi (seperti biasa) langsung seperti kebakaran jenggot. berdasarkan selongsong peluru, akhirnya diketahui jenis senapan apa, dan langsung bisa menyeret Hassan sebagai pemilik. Hassan menyebut senapan itu didapat dari Yasujiro, sehingga kepolisian jepang pun akhirnya mencari-cari pemberi senapan itu. Ketika Polisi Jepang mencari, yang menemui adalah anak perempuan Yasujiro (Chieko), yang buta tuli dan trauma dengan kematian ibunya. Chieko yang pemberontak dan 'liar' menganggap polisi datang mencari ayahnya dalam rangka menyelidiki kematian ibunya. Sementara itu karena tertembak, Susan dan Richard tidak bisa pulang pada waktunya, sementara kedua anaknya dijaga pengasuhnya, Amelia. Amelia yang harus pulang ke Mexico karena anak laki-lakinya menikah, kebingungan karena tidak bisa meninggalkan anak-anak asuhannya begitu saja. Nekat dia membawa anak-anak itu ke Mexico tanpa izin.

Susan dan Richard sempat terkatung-katung di rumah Anwar, orang Maroko yang baik hati dan menolong dengan tulus. Bantuan medis susah didapat karena ada ketegangan antara Maroko dan Amerika. Ahmed, Abdullah dan Yussef yang dikira teroris diburu polisi dan menyerah ketika Ahmed tertembak. Yussef mengaku dialah penembak itu, seorang diri. Chieko yang merasa tidak pernah bisa mendapatkan laki-laki yang menginginkannya menjadi semakin liar. polisi yang datang ke rumahnya pun dirayu untuk bercinta. Amelia tertangkap polisi karena membawa anak-anak amerika ke perbatasan tanpa izin dan akhirnya dideportasi.

Semua ending diakhiri dengan pelukan. Susan memeluk Richard. Amelia memeluk anaknya. Chieko memeluk Yasujiro. Abdullah memeluk Ahmed yang tertembak. tragis memang. tapi ni film emang bener-bener hebat. gak heran kalo dapet nominasi oscar tahun ini. Salutnya lagi, rata-rata pemain main bagus semua. nama besar Brad Pitt dan Cate Blanchett bahkan kayak tenggelam. emang sih mereka main karena buat 'jualan', tapi bukan berarti akting yang lain kedodoran. malah yang bikin bangga, artis jepang Rinko Kikuchi (pemeran Chieko) dapet nominasi aktris pembantu terbaik. bangga juga lah ada artis asia yang masuk nominasi oscar. Gue juga suka permainan Adriana Barraza (Amelia) yang juga dapet nominasi oscar. Boubker Ait El Caid (yang jadi Yussef) juga main bagus, tapi sayang gak dapet nominasi.

Pokoknya ni film TOPBGT. biar basi baru nonton sekarang gak penting lah. yang jelas gue lebih nyesel kalo gak sempet nonton film ini.

Badai pasti berlalu


Gue udah nonton film remake BADAI PASTI BERLALU. sebelum nonton gue berharap banyak pada film ini. secara gue cukup 'terpaku' dengan film versi lama besutan TEGUH KARYA dengan bintang CHRISTINE HAKIM, ROY MARTEN dan SLAMET RAHARDJO. gue pikir dengan dibikin ulang pastinya akan lebih hebat dong.

Tapiii...

Setelah gue nonton versi baru bikinan TEDDY SOERIAATMADJA, gue gak dapet apa yang gue harepin. gue cuma dapet gambar-gambar yang memang indah, tata artistik yang keren, tapi cuma itu aja !!! trio RAIHAANUN-VINO BASTIAN-WINKY WIRYAWAN gak bisa nandingin CHRISTINE-ROY-SLAMET. Ya iya laaaah... bukan maksud gue banding-bandingin, tapi pastinya emang bakalan ngebandingin ya... itu kali susahnya bikin film remake. secara setting sih udah oke, berhasil lah gambarin situasi sekarang.

SISKA yang terluka dan patah hati karena ditinggal nyeleweng tunangannya digambarin sebagai cewek yang dingin, tapi RAIHAANUN malah banyak senyum. LEO yang playboy abis gak pas dimainin VINO BASTIAN yang suaranya pelan dan gak macho, VINO malah pas banget ketika main jadi gay di 30 HARI MENCARI CINTA. Trus... si antagonis HELMY mestinya gak dimainin WINKY soalnya gak pas banget. gue ngeliat sosok HELMY malah kasian, bukannya (seharusnya) sebel.

Musik juga gak begitu 'nendang'. Padahal peran musik penting banget buat film kayak gini. Kenapa juga bukan Andi Rianto yang bikin musik, koq dia cuma bikin album soundtrack nya doang ya ???

Sayang banget kalo film fenomenal macam BADAI PASTI BERLALU dibikin lagi tapi gak maksimal. gak tahu ya kata orang lain, tapi kata gue sih, lebih bagus versi asli BADAI PASTI BERLALU.

o iya... kenapa juga ya mata SISKA selalu ada cahaya merahnya...

Sunday, February 11, 2007

Kekuatan sebuah 'magnet'

Hari ini hari yang melelahkan... bener-bener capek dalam arti yang sesungguhnya. Radio gue tadi bikin off air "PINKY POP VAGANZA" di Mal Depok. ini adalah acara rutin yang kita gelar setiap 2 atau 3 bulan. biasanya nampilin band-band atau penyanyi yang lagi naik. selama ini acara rame dan padet penonton, secara gratisan ya... biar rame dan mal penuh sesak, tapi at least acara tetep berjalan lancar dan bisa dinikmati.

Tapi pagi tadi... sebelum acara dimulai gue udah punya 'firasat buruk'. gimana nggak. mal baru buka dan acara belum dimulai, banyaaaak banget orang yang udah nongkrongin di depan panggung. firasat gue makin nyata pas opening. penonton yang biasanya manis-manis mulai menunjukkan gelagat yang agak mengkhawatirkan. aksi dorong-dorongan dan susah diatur bikin acara jadi tersendat. apalagi pas band indie pertama tampil. penonton udah mulai gak terkendali. satu satu mulai pada jatuh pingsan. wuiiiih... gue di backstage ampe berasa kehabisan oksigen. dikit lagi bisa pingsan juga.. pas gue coba nyari udara segar... God !!! bener-bener gak ada space buat berdiri tenang. gue malah kedorong-dorong sampe jauh dari panggung. penonton bener-bener udah gak bisa dikendalikan... semuanya neriakin satu nama : KANGEN BAND!!!


What ??? jujur awalnya gue under estimate sama group yang satu ini. dari nama grupnya aja awalnya udah bikin gue ilfil. pas banyak request masuk saat gue siaran baru gue agak-agak tanda tanya, sehebat apakah kangen band ini ?? secara waktu itu albumnya belum keluar, sampe karena banyak request, gue terpaksa muterin versi bajakannya. ya abis mau muter yang mana lagi ?? gue juga heran, belum keluar album koq lagu-lagunya udah dihapalin banyak orang... gak salah kalo akhirnya grup ini diambil WARNER MUSIC.

Balik ke acara PINKY POP VAGANZA. acara yang dibikin dalam rangka valentine yang mestinya penuh kasih sayang itu akhirnya harus berakhir di tengah jalan. semua penonton neriakin KANGEN BAND, sementara yang dipanggil-panggil gak bisa masuk ke arena panggung karena penonton penuuuuuh banget. udah gitu banyak penonton yang agak-agak mengkhawatirkan bakal bikin keributan kalo kangen band tetep ditampilkan. situasi udah gak terkendali, akhirnya dibubarin. sumpah gue nyesel banget. agak-agak feeling guilty juga sama artis-artis pendukung yang gak jadi main. untung mereka sih ngerti, lagian situasi udah gila banget. gue ngeri kejadian UNGU terulang disini. gak lucu kan...

Gue bener-bener baru menyadari kalo KANGEN BAND emang luar biasa. mereka emang bener-bener 'magnet'. Mal Depok penuh 4 lantai gara-gara mereka. sampai penonton pada rela jalan kaki menuju mal depok karena lalulintas dari UI sampai mal depok macet. nyesel juga mereka nggak jadi tampil. mungkin memang seharusnya acara ini gak digelar di mal. jujur gue terharu melihat antusiasme penonton. tapi juga nyeselin kenapa acara bisa berakhir sebelum habis. ini pelajaran bagus buat radio gue. mudah-mudahan kita bisa bikin acara lagi nampilin Kangen Band dan mereka beneran tampil.

Buat semua yang kecewa sama acara ini, gue minta maaf... beneran gue nyesel banget...

Sunday, February 4, 2007

D'Bijis... udah nonton ??


Gue baru aja nonton D'Bijis. Bela-belain nonton sendiri coz emang kalo nonton lebih seneng sendirian, lebih konsen.. (lho !!). Sebenernya asal muasal gue pengen nonton film ini karena baca beberapa resensi di media, yang kayaknya banyakan bilang film ini oke. trus... apa bener film ini oke ?

Overall, film ini lumayan. paling nggak gue ngerasa kehibur nontonnya. gue bisa ketawa, dan gitu juga penonton lain segedung bioskop. Memang sih gue agak terganggu dengan dandanan tora cs pas opening scene. keliatan banget pada pake wig hehehe... emang harus gondrong ya rockstar pada masa itu (emang iya sih...). Trus, Gary Iskak emang lumayan juga jadi banci, cuma emang ada gitu ya banci taman lawang dengan badan penuh tato dan bodi atletis gitu hehehe... padahal banci-banci taman lawang kan badannya kayak cewek beneran semua. cuma namanya juga film komedi, ya sah sah aja kali yaaa...

ada adegan favorit gue... yaitu pas 'yanti & anang' lagi berantem. kocak banget. udah gitu pake acara nyanyi 'berartinya dirimu' lagi... sumpah gue ketawa. udah gitu lagu soundtracknya yang emang lagi gue suka (Kamu nyata - Izzy), ternyata bener-bener diputer di adegan yang pas. jadinya kelar nonton gue langsung pasang lagu itu di iPod bolak-balik sambil jalan-jalan di Detos.

Dan... nonton film ini bikin gue melayang-layang ke masa lalu. gini-gini gue dulu anak band (hahahaha...). iya beneran... jaman sekolah dulu gue emang aktif ngeband. gue jadi vokalis. inget banget kostum wajib gue waktu itu kemeja warna ngejreng (ijo, oranye, kuning) plus dasi ukuran kecil dengan warna gak kalah ajaib(sumpah dulu keren banget dasi kayak gitu). lagu-lagu yang dibawain lagu pop standar, tapi gue lebih sering bawain lagu Harvey Malaiholo atau Utha Likumahuwa. malahan gue sempet satu band sama mayangsari (hehehe... ketahuan umurnya ya...). jaman dulu ngeband kayaknya emang asik banget. malahan bangga banget kalo bisa bawain lagu ciptaan sendiri. gue inget, pas perpisahan sekolah gue nyanyiin lagu ciptaan sendiri dengan sangat pede. padahal kalo gue dengerin lagu itu sekarang aduuh... culun banget tuh lagu.

Gue jadi inget temen-temen ngeband gue dulu. selain mayangsari gak ada yang serius di musik ampe sekarang. eh ada ding, Martin drummer gue dulu yang sekarang punya bisnis organ tunggal. Yang lain gak ada yang serius. malahan udah lamaaaaaa banget gak pernah ngumpul lagi. terakhir ngumpul pas Dadang, pemain keyboard married. udah sepuluh tahunan kali... gue jadi kepikiran, kalo bisa ngumpul lagi sama mereka terus ngeband lagi kayaknya seru juga ya... pasti banyak cerita kalo reunian lagi. secara kita udah punya kehidupan sendiri-sendiri yang pasti gak pernah kebayang bakal begini. dulu pas masih ngumpul mungkin gak pernah kepikiran kalo bertahun-tahun setelah itu bakalan jadi seperti ini.

ah... D'Bijis jadi bikin gue pengen ngeband lagi...

Saturday, February 3, 2007

Suatu sore bersama sahabat

Udah lamaaaaa banget gue gak habisin waktu gue bareng sahabat gue, Melly Manuhutu. Padahal dulu setiap saat setiap waktu selalu bersama sama hehehe... dulu minimal seminggu sekali pasti kita hang out, jalan kemana aja ngubek-ubek Jakarta. dari ke resto keren sampe warung pinggir jalan, ke mal paling gaul sampai ngubek-ubek baju second di pasar senen. Melly emang sahabat gue yang asik banget. sembilan tahun sahabatan ama dia gak pernah ada bete-betenya, selalu fun.

Sejak Melly hamil dan ngelahirin emang waktu ketemu kita jadi susah. secara dia emang ngerawat sendiri baby-nya. udah gitu dia tinggal di puncak, susah banget kalo mau maen kesana. secara waktu gue sempit banget sekarang buat jalan-jalan. jadinya kita paling sms-an atau telpon2an. itu aja jarang banget hehehe...

Makanya tadi sore, pas iseng telpon dia setelah denger kabar dari suaminya kalo dia hamil lagi, kebeneran pas dia lagi ada di depok. langsung gue ke rumah nyokapnya dan udah deh... seneng banget bisa ngabisin sore bareng dia lagi.

Rute pertama jalan-jalan kita adalah Rumah Sakit HERMINA. yup... kacame anaknya melly emang kemaren abis jatuh, jadi kita meriksain dia. habis dari Hermina kita jalan ke MARGO CITY. makan di foodcourt sama beli JCo. Waktu yang singkat kita pake buat ngobrol banyak, semua hal yang terlewat selama kita nggak ketemu. dan gue ngeliat sosok yang lain dari melly...

Dulu... jaman muda hehehehe... kayaknya nggak kebayang kalo Melly bisa jadi kayak gini, jadi ibu yang bener-bener ibu. secara artis, biasanya pada males ngurus anak sendiri, semuanya diserahin ke baby sitter. tapi Melly nggak. dia nggak punya baby sitter. dia urus semuanya sendiri. yang bikin gue tambah kagum, dia masih nyusuin anaknya sampe hari ini. padahal banyak artis yang nganggap payudara itu asset (hehehe...) pada males nyusuin anaknya sendiri. Melly nggak. dia juga rela ninggalin dulu karir di dunia selebritis untuk anaknya, sementara banyak artis yang baru berapa hari ngelahirin udah balik ke dunia gebyar...

She's a good Mom... sekitar 3 jam gue ngabisin waktu sama dia sore ini, gue bisa liat kalo dia memang ibu yang baik. liat aja foto anaknya tuh.. lucu banget yaaa...

jadi pengen punya anak nih...

hahahaha...

Friday, February 2, 2007

Setelah putus...

Orang bilang cinta dan benci batasnya cuma setipis kulit ari. hari ini kita bisa begitu mencintai, tapi ketika 'noda' sudah tertoreh (hehehe.. bahasanya...), kita bisa berubah total, bisa benci setengah mati.

Itulah kenapa, barangkali cuma segelintir orang yang bisa tetep berhubungan baik dengan mantan setelah putus pacaran. gue pernah punya tetangga yang setelah cerai rebutan anak dalam arti yang sebenernya. tuh anak yang masih TK diperebutkan bapak ibunya, tangan kanan ditarik bapak, tangan kiri ditarik ibu. kasian, si anak cuma bisa nangis meraung-raung sementara kedua orangtuanya malah saling meluapkan kebencian dengan saling memaki. barangkali di kepala mereka sudah tidak ada lagi terbersit, betapa indahnya ketika mereka masih dalam keadaan saling mencintai...

Gue jadi inget kasus Tamara-Rafly. betapa Tamara kepengen cerai, sementara Rafly mati-matian gak mau cerai. Setelah proses panjang yang bikin capek (gue yang baca dan liat beritanya aja capek apalagi yang ngelakuin), akhirnya mereka resmi cerai. Akhir yang mungkin nggak kita duga, terutama pas awal-awal pernikahan mereka yang terlihat seperti pasangan serasi yang tanpa cela. Gue sempet mikir, seandainya gugatan cerai Tamara nggak dikabulkan dan artinya mereka gak boleh cerai, bagaimana nasib hubungan mereka ke depan ?? bukankah sudah ada torehan hitam yang pasti gak mungkin bisa mudah dilupakan. masa iya sih mereka tetep bisa mesra sebagai suami istri setelah ribut-ribut itu. untungnya mereka cerai ya hehehehe...

Memang, kalo buat gue pribadi, sangat sulit untuk bisa berbasa-basi pada orang yang kita benci, meskipun idealnya gak baik memelihara kebencian, itu racun buat pikiran kata orang. Gue akui, gue termasuk orang yang susah melupakan kesalahan orang. mungkin maaf udah gue beri, tapi tetap aja gue gak bisa merubah perilaku untuk bisa bermanis-manis. bawaannya pengen jutek mulu... makanya jangan pada nyakitin gue ya hahahaha...

Ada temen gue yang pernah jadian sama temen sekantor. trus mereka terlibat percekcokan gara-gara orang ketiga yang temen sekantor juga. akhirnya mereka bubaran. dan lihatlah... meskipun sekantor (bahkan satu divisi), mereka gak pernah saling sapa. lucunya, kalo mereka dapet tugas berduaan ke klien, berangkatnya gak bareng-bareng. kalopun terpaksa harus bareng, keliatan banget kalo mereka sama-sama nggak nyaman. hmmm... untungnya gue gak pernah pacaran sama temen sekantor.. (eh pernah deng sekali hehehe...).

putus memang nggak enak. kalo enak pasti nggak ada orang yang patah hati ya... gue sendiri mungkin gak jamin bakalan bisa menjaga hubungan sebaik-baiknya dengan mantan. mungkin tergantung gimana proses putusnya ya. kalo putus baik-baik mungkin hubungan juga tetep bisa baik. tapi kalo putus karena ada insiden buruk ???

wallahualam...

Friday, January 26, 2007

Apakah Tuhan menciptakan kejahatan ?

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada ?
Apakah kejahatan itu ada ?
Apakah Tuhan menciptakan kejahatan ?


Seorang Profesor dari sebuah universitas
terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
"Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya,
"Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab,
"Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan,
"Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab,
"Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya,
"Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kejahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kejahatan.
Kejahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah ALBERT EINSTEIN.

(thanks buat ario)

Thursday, January 25, 2007

Hari yang panjang...

Hari ini gue bangun pagi.

Biasanya gue bangun minimal jam 11. Secara jam 4 pagi baru tidur. tapi pagi tadi gue bangun jam 7. biasanya kalo kebangun jam segitu gue langsung bisa tidur lagi, tapi tadi gue langsung melek gak bisa bangun. ya udah... akhirnya ngopi, nonton TV, denger lagu, ngambil cucian ke laundry, beres-beres kamar, terus sempet jalan dulu beli kaset Anggun & Yovie, baru ngantor jam 2 siang.

Kayaknya kejadian biasa ya. tapi rasanya hari ini panjaaaaang banget. emang sih. biasanya gue kan melek jam 11 atau 12. terus langsung mandi dan berangkat ngantor sampai jam setengah 3 pagi baru balik. jadi praktis jam melek gue normal kaya orang-orang lain cuma jamnya aja yang geser. nah... tadi karena gue bangun kepagian, gue jadi meleknya lamaaaa banget rasanya.

Hmmm... sebetulnya gue nikmatin banget hari yang panjang ini, bisa santai dulu di kosan sebelum ngantor. tapi, gak mungkin banget kalo tiap malem gue harus tidur cuma 3 jam kayak tadi. bisa-bisa ancur ni badan kalo gini terus. mana kerjaan hari ini numpuuuk... kerjaan mendadak yang harus kelar malam ini juga.

Bener-bener hari yang panjang...
Mudah-mudahan berkah ya..

amiin

Saturday, January 20, 2007

Rambut adalah mahkota ???


Pasti pernah denger ya kata-kata itu ? rambut adalah mahkota. tapi kayaknya itu lebih berlaku buat cewek ya, soalnya kayaknya hampir semua cewek care banget sama rambutnya. ke salonpun jadi ritual wajib buat ngerawat rambut biar selalu oke. beda sama cowok yang nganggep rambut ya sekedar penutup kepala hehehehe... jarang kan cowok yang segitu care-nya sama rambut sampe butuh treatment segala, kecuali rambutnya emang bermasalah, misalnya mengalami kerontokan atau kebotakan.



buat gue, rambut penting untuk penampilan, tapi bukan segala-galanya juga hehehehe. gue malah sering 'menyiksa' rambut gue. minjem istilah maia ahmad di iklan shampoo, kalo rambut gue jadi orang pasti udah mukulin gue saking seringnya disiksa. kayaknya segala gaya rambut udah pernah dicoba, pengen tau aja gimana rasanya, gak penting cocok atau nggak yang penting pernah nyoba.

warnain rambut ??? gue pernah nyoba warna standar (blonde, coklat, blue black) sampe warna-warna ajaib (oranye, merah, kuning, ijo !!!). Gue bilang sih, berani warnain rambut dengan warna-warna ajaib salah satu cara untuk belajar PD. paling nggak kalo rambut kita ajaib kan banyak diliatin orang, dan itu salah satu latihan untuk PD. selain warna, gue juga suka ganti-ganti potongan gaya rambut. dari mulai botak licin sampe gondrong udah pernah gue coba. potongan model spike, model 'kipli', model poni lempar ala tommy page jaman dulu, model belah pinggir, belah tengah, model tintin dengan jambulnya, udah pernah gue coba.


selain warna dan potongan rambut, ngerubah bentuk rambut juga pernah gue lakuin. dari dikeriting (aduhhh...) sampai digimbal. Kalo dikeriting sih biasa aja ya. tapi digimbal... jujur, itu adalah gaya rambut yang gak bakalan gue ulangi lagi. memang sih keliatannya keren. tapi proses dan 'pengorbanan' buat berambut gimbal cukup bikin puyeng. pas lagi digimbal, prosesnya dari pagi ampe sore. rambut gue dikuel kuel, dikasih obat yang gue gak tahu apa, dibakar segala lagi. tapi ngeliat hasil akhirnya sih oke lah... lumayan ngerasa diri keren (hahahaha...). Tapi selama berambut gimbal gue gak pernah tidur nyeyak. tuh rambut gak bisa dipake buat tidur dengan gaya normal, harus tengkurep sepanjang malam. padahal gue terbiasa tidur dengan posisi terlentang. kalo dari tengkurep gerak sedikit aja, tuh gimbal bakal ketarik dan rasanya... waaaaaw... sakiit... cuma dua bulan gue bertahan berambut gimbal. selain gak nyaman, gue juga udah mulai bosan. jadinya gue lepas deh. sekedar pengen tahu aja sih gimana rasanya.

Soal rambut, gue pernah punya pengalaman bikin kesel tapi juga bikin ketawa. waktu itu rambut gue lagi gondrong tanggung, sebahu lah. nah, gue kebagian siaran pagi jam 5. biasanya gue bangun jam 4 seperempat pagi trus bersih-bersih dan berangkat. one day, gue telat bangun. jam 5 kurang duapuluh gue baru bangun. panik kan. jadi begitu bangung gue langsung nyamber jaket dan cabut, tanpa cuci muka apalagi gosok gigi. rambut gue yang sebahu ini gak sempet disisir, jadinya emang mengembang dan kalo diliat-liat kayak potongan rambut cewek. pas nyampe terminal depok, mau naik angkot ke studio, masih gelap kan, di remang-remang suasana (hehehe...) tiba-tiba ada bapak-bapak muda yang menghampiri gue dan nanya, "Pasar Kemiri sebelah mana ya Zus..." ya ampun !!! gue dipanggil Zus... berasa kaya noni noni belanda ya hahahaha... pas gue jawab dengan suara gue yang laki ini (hahahaha...) tuh Bapak juga kaget tapi langsung senyum-senyum.

dari semua gaya rambut, gue sebenernya lebih suka potongan spike. kayaknya buat gue lebih cocok, muka jadi seger. tapi kadang gue males kalo abis mandi harus berkutat dengan wax atau styling gel. jadi untuk praktisnya, sekarang ini gue kembali ke selera asal, cepak abis... gaya keanu reeves di film speed. gak butuh sisir, gak butuh wax, tapi tetep keren hahahaha...

Masa kecil.. once in a lifetime...

Lihat foto cowok imut ini ???
yups... that's me... waktu gue umur 4 tahun. so cute and cupu too hehehehe... liatin dong gaya rambut ala gogon gitu hahahahaha...

Secara udah berlalu lama banget, gue masih inget tuh momen pas foto itu diambil. waktu itu pas lebaran. foto di depan rumah gue di purwokerto, yang motret kakak gue Mas Pungky (Alm). Aslinya ni foto rame-rame, gue sama kakak-kakak gue Mbak Yetty, Mbak Titiek sama Mas Diro.

Rasanya semuanya baru kemaren tapi ternyata udah puluhan tahun ya... gak berasa masa kecil gue udah lewat jauuuuuh di belakang. gue jadi inget tuh, umur-umur gue segitu (4 tahun), pernah terjadi peristiwa yang hampir aja menorehkan sejarah hitam (yuuuk... bahasanya). Waktu itu sebelah rumah gue ada anak yang suka nakalin gue, sebenernya dia sepantaran sama kakak gue Mbak Titiek, tapi dia suka main juga sama seangkatan gue hehehehe. tuh anak nama aslinya gue lupa, tapi panggilannya Bugel. nakal banget anaknya. gue suka dibikin nangis ama dia, dan gue gak bisa ngelawan soalnya dia kan emang lebih tua.

Suatu hari Bugel kembali bikin ulah. dia usil bikin gue nangis. nah, kakak gue Mbak Titiek gak terima dong adeknya dinakalin. akhirnya berdua sama gue, Mbak Tiek melancarkan rencana balas dendam. kebeneran di deket rumah gue lagi dibangun jaringan listrik, jadi petugas PLN pada bikin tiang dari besi segede gambreng buat lintasan kabel. pas mau nanam tiang besi kan digali dulu tanahnya. nah, sebelum tiang ditanam ternyata sempet istirahat dulu beberapa hari jadinya tuh lubang menganga lumayan dalem. hujan pula... jadi tuh lobang kerendem dan terciptalah sebuah sumur kecil hehehehe...

Udah bisa nebak rencana apa yang dilancarkan Mbak Titiek ? gila ya... kita punya rencana nyeburin Bugel ke dalam sumur palsu itu. dan entah bagaimana caranya, kita bisa mancing Bugel supaya deket-deket lobang itu, terus didorong sampe jatuh !!!! pas tubuh Bugel jatuh ke lobang, langsung tenggelam gak keliatan, cuma rambut dan kepalanya yang berusaha nongol tapi gak bisa karena emang lumayan dalem lobangnya untuk ukuran anak kecil. gilanya, kita berdua sorak-sorak sambil nunjuk-nunjuk ke kepala Bugel yang gerak-gerak pengen naik.

Kita bener-bener belom ngerti apa artinya semua itu. dan thanks God, melihat kita berdua yang sorak-sorak sambil nunjuk ke lobang, ada tetangga gue yang curiga. dia langsung menghampiri kita, dan pas ngeliat ujung kepala yang gerak-gerak itu dia langsung menyambar tubuh Bugel dari air, dan belum terlambat. Bugel pingsan pas diambil dari air, dan selamat !!!

Peristiwa itu memang gak berkepanjangan karena orangtua Bugel juga paham kita masih anak-anak. Tapi kalo diinget-inget sekarang, ya ampuuun... ngeri banget ya. untung aja ada tetangga gue yang curiga dan nyamperin. kalo telat beberapa detik lagi aja... aduhh... gak bisa dibayangin deh gimana nyeselnya pasti kebawa sampai sekarang.

Thanks God...

Friday, January 19, 2007

Anggun yang semakin anggun


Siapa yang nggak kenal Anggun ???
Rasanya semua orang, bukan cuma di Indonesia tapi hampir di seluruh dunia kenal namanya. semua berkat kesuksesan dia merintis karir di dunia internasional, satu keputusan hebat dan berani yang diambilnya ketika masih berumur sangat belia. keberanian anggun memang berbuah manis. Album-album internasionalnya seperti Anggun (1998), Chrysalis (2000) dan Luminescence (2005) berhasil membawa namanya menjadi artis asia pertama yang paling sukses menjual album rekaman di luar asia. Lagunya seperti "Snow On The Sahara" dan "In Your Mind" menjadi remarkable songs yang pantas diingat dari masa ke masa.

Itulah yang membuat Anggun merilis album THE BEST OF ANGGUN yang spesial karena selain menghadirkan lagu-lagu hits internasionalnya, Anggun juga merilis ulang 3 lagu lama di Indonesia yaitu Mimpi, Bayang-bayang Ilusi dan Takut. Album ini memang dibuat khusus untuk pasar Indonesia, karena disini banyak beredar album The Best Anggun yang 'asal comot', ulah nakal produser lama yang merilis ulang album anggun tanpa izin.

Gue emang ngefans banget sama Anggun. jadi seneng banget pas dia ngerilis album best of ini. apalagi semua lagu di album ini bener-bener pilihan dan uenak uenaak semuanya. Apalagi lagu Mimpi yang aslinya emang udah enak, jadi double enaknya pas diaransemen ulang sama Andy Ayunir dibantu orkestrasi oleh Saunine. Lagu Bayang-bayang Ilusi juga punya warna baru. Cuma, kalo menurut gue, lagu Takut yang emang ngerock abis itu koq jadi 'aneh' ya diaransemen lagi dengan gaya anggun sekarang. kesannya jadi agak maksa. padahal banyak lagu-lagu hits anggun jaman dulu yang mungkin lebih bagus hasilnya kalo dirilis ulang, macam Kembalilah Kasih, atau Nafas Cinta, atau kenapa nggak sekalian lagu Tua Tua Keladi ya ???

Trus, pemilihan lagu untuk hits internasional emang udah pas banget. dari mulai Snow On The Sahara sampai hits terakhirnya I'll be alright semuanya ada. plus kerjasama anggun sama DJ CAM dengan Summer in Paris dan kolaborasi bareng Deep Forest dengan Deep blue sea emang bikin album ini makin lengkap. Cuma sayangnya, dari album soundtrack OPEN HEARTS yang dipilih adalah lagu Open your heart, padahal yang jadi hits adalah lagu Counting Down. Mungkin Anggun punya alasan sendiri ya kenapa nggak masukin lagu itu di album The Best ini.

Lepas dari semua itu, album ini juga jadi semacam refleksi perjalanan anggun. kita bisa dengerin gimana metamorfosa anggun dari cewek tomboy menjadi seorang perempuan yang bener-bener seanggun namanya. perbandingan musikalitas anggun juga keliatan banget dari album pertama sampai ketiganya. dua album pertama yang digarap bareng Erick Benzi sukses membuat image baru seorang Anggun. album kedua yang masih digarap Benzi memperlihatkan sedikit perubahan, lebih sensual secara musik. Di album ketiga, Anggun memilih bekerja sama dengan Jean-Pierre Taieb, dan memang album ketiga anggun terdengar lebih 'garang' dengan warna rock.

Secara umum, album ini layak dibeli dan dikoleksi. bukan karena gue emang ngefans sama Anggun, tapi kita emang layak bangga punya seorang Anggun yang bisa menjadi satu-satunya penyanyi Indonesia yang berkibar di dunia internasional.

cuma... gue akan lebih 'bangga' lagi kalau anggun mau bekerja sama dengan musisi Indonesia bikin lagu buat konsumsi internasional. misalnya lagu Mimpi dirilis dalam bahasa inggris dan dirilis internasional. secara Anggun udah berhasil membawa nama Indonesia ke dunia internasional, mungkin dia bisa 'bawa' nama temen-temen musisi dari Indonesia juga ya...

Yuk sama-sama berdoa... hehehehe...

Thursday, January 18, 2007

Belajar bersyukur...

Gue baru aja baca berita di koran. tentang teh Ninih (bukan istri Aa Gym lho..). teh Ninih yang ini adalah penjual nasi aking (nasi basi yang udah dikeringin) di cilegon. Ada yang bikin gue langsung speechless, rasanya mulut jadi pait banget. Gimana nggak, nasi aking yang seharusnya dijual teh Ninih buat makanan bebek ternyata sekarang laris manis dibeli orang untuk dimakan!! seliter nasi aking dihargai Rp 1.500, padahal beberapa waktu lalu hanya Rp 700 per liter.

Astagfirullah hal adziim...
Sebegitu parah ternyata ya kondisi masyarakat miskin kita. bayangin, nasi aking yang seharusnya sudah menjadi sampah itu ternyata masih menjadi 'makanan' yang laku dijual. padahal untuk memasak lagi nasi aking itu gak gampang. secara nasi basi yang dikeringin itu sudah bercampur dengan aneka bumbu. kalau langsung dimasak lagi, kebayang gimana rasa dan aromanya. nasi aking itu harus dicuci dua sampai tiga kali terus dikeringin lagi, baru kemudian dimasak dengan banyak bumbu agar citarasa nasi aking yang udah 'nggak karuan' itu bisa dikamuflase. kebayang gimana rasanya ? ngebayangin aja nggak tega, tapi itulah kenyataannya. teh Ninih bilang permintaan nasi aking untuk dikonsumsi orang miskin makin banyak, terutama di masa sekarang ketika banyak petani gagal panen.

Gue langsung diem lama setelah baca berita itu. gue kepikiran, kadang-kadang gue suka nggak menghargai makanan yang gue makan. kalo makanan nggak enak suka seenaknya dibuang. gue jadi ngerasa feeling guilty, itu artinya gue nggak bersyukur. Tuhan sudah baik banget sama gue, meskipun nggak berlebihan tapi gue bisa menghidupi diri sendiri. apa jadinya kalau Tuhan tiba-tiba 'mengambil' semua yang gue punya, hingga -naudzubillahi mindzalik- gue harus mengalami nasib yang sama dengan mereka yang mengkonsumsi nasi aking itu.

Kadang kita memang lupa bersyukur. dapet sedikit kita ngeluh, dapet banyak kita kurang. Gue jadi inget petuah dari bokap temen gue yang udah gue anggap bokap sendiri. Gue inget banget kata-kata beliau, pas kita lagi makan malam di rumahnya di Bandung. Waktu itu gue baru kerja jadi penyiar, dan beliau nanya tentang pekerjaan gue dengan antusias, kayaknya beliau seneng banget gue udah kerja. Tapi gue menjawab semua pertanyaan beliau dengan 'dingin'. bukan apa apa, ketika beliau nanyain gaji gue, gue ngerasa minder. sebagai penyiar pemula gaji gue memang nggak seberapa. jadi ketika gue menjawab angkanya, gue sambil nunduk nyebutin angka (yang sudah dikamuflase, di mark up hehehehe...). keliatan banget gue minder nyebutin angka itu. and guess what ?? Beliau marah !! sepanjang acara makan malam itu menjadi ajang 'penyiksaan' buat gue. gue diceramahin abis... gue dibilang nggak bersyukur udah dapat kerja, sementara jutaan orang diluar sana masih kelimpungan nyari kerja. dan mendengar kata-kata beliau, gue jadi pengen nangis.

Beliau meng-analogikan semuanya dengan analogi nyamuk. Gue mestinya bersyukur udah dapat kerja. dikasih badan sehat. ditakdirin menjadi manusia juga seharusnya gue udah sangat-sangat bersyukur. coba kalau Tuhan mentakdirkan gue menjadi nyamuk. nyamuk itu kalau bisa ngomong pasti setiap pergi-pergi selalu pamit sama keluarganya, karena nyari makan buat nyamuk sama dengan nyari mati. ketika menghisap darah yang jadi makanannya, nyamuk punya kans gede banget buat ditabok sampai mampus. belom lagi baru terbang di ruangan udah disemprot obat nyamuk yang langsung bikin semaput. Iya yah... gue lupa bersyukur, bersyukur menjadi makhluk paling sempurna, yaitu manusia..

Nggak cukup sampai disitu. Beliau langsung manggil hansip yang lagi jaga di depan. didepan gue, beliau menginterogasi mang hansip itu, ditanya gajinya berapa, anak berapa, punya apa aja di rumah. Gue langsung diem se diem-diemnya. dibandingin gue, gaji mang hansip itu memang jauh lebih kecil. dengan gaji yang jauh lebih kecil itu dia bisa punya istri, bisa punya anak, bisa ngontrak rumah dan nyekolahin anak. dan mang hansip itu bisa dengan sangat bangga menceritakan semuanya...

Gue jadi malu... makan malam itu bener-bener membuka mata gue. seharusnya gue bisa bersyukur mendapatkan apapun yang diberikan Tuhan. Bokap temen gue itu juga bilang sama gue, Tuhan sudah sangat tahu kapasitas masing-masing umatNya. itulah kenapa ada orang yang kaya, ada orang yang miskin. ada yang diberi penghasilan berlebihan, ada yang diberi paspasan bahkan sangat kurang. semua itu ujian. belum tentu yang kaya bisa bahagia kalau dia tidak bisa menggunakan kekayaannya itu dengan sebaik-baiknya. belum tentu juga yang miskin itu tidak bahagia. bisa jadi si miskin jauh lebih bahagia dari si kaya karena si miskin pandai bersyukur sementara si kaya tidak pernah bisa bersyukur karena selalu tidak puas dengan apa yang didapatnya.

Selama ini gue sudah merasa cukup bersyukur dengan apa yang gue dapat. kalaupun pas lagi dikasih kurang, gue selalu tetap bersyukur dengan cara melihat ke bawah, banyak orang yang lebih susah dari gue. meskipun kadang namanya juga manusia, suka jealous juga kalo ngeliat yang diatas gue. tapi kembali ke kata-kata bokap temen itu, sudah untung gue jadi manusia bukan jadi nyamuk. alhamdulillah gue bisa lebih 'adem' dan merasa bersyukur sampai detik ini gue masih sehat dan bisa bekerja.

hhhhhh...
kenapa gue masih nggak bisa ngilangin 'nasi aking' itu dari pikiran gue ya ??? bismillah... mudah-mudahan nggak ada lagi manusia di indonesia (atau di jagat raya ini) yang makan nasi aking ya..

amiiin...

Wednesday, January 17, 2007

Komentator...

"Eh... tu baju apa seprai... koq kembang-kembangnya gede amat..."
"Lo kalo botak gitu jadi kayak pentol korek deh.."

Kayaknya kita enak aja ya ngomong kayak gitu kalo ngeliat penampilan temen atau orang lain yang "aneh". Memang, gue sendiri kadang suka ngomentarin segala sesuatu, penting atau nggak penting, yang penting enak aja ngobrolinnya. 

Iya lah... ngomentarin penampilan orang emang asyik. kadang ni mulut suka nyerocos tanpa diminta. kalo ada temen yang pake barang baru, langsung komentar. temen rubah penampilan juga pasti komentar. itu bagian dari pergaulan kalo gue bilang, tapi... apa bener komentar kita itu pas ? apa gak malah bikin sakit hati ?

Sebulanan lalu temen gue, Ayu, potong rambut. biasanya rambutnya agak-agak panjangan, tapi karena dia lagi hamil, mungkin gerah, jadi dia babat abis rambutnya jadi superpendek. pertama gue ngeliat mulut gue udah gatel mau berkomentar (soalnya tampang dia jadi aneh dengan rambut itu hehehehe...), tapi gue masih bisa nahan jadinya komentarnya cukup di dalam hati. Eh... pas Firman, temen gue yang lain dateng ke kantor dan ngeliat Ayu, tiba-tiba dia komentar : "Iiih... rambut lo aneh amat, lo jadi kayak orang jaman dulu deh..."
Ayu sih cuma senyum aja... tapi ketahuan banget kalo dia sebel dikomentarin kayak gitu.

Ngomong-ngomong soal Firman, ni anak emang lumayan expert dalam masalah komentar mengomentari (hehehehe..). Semua bisa dikomentari, dan rata-rata komentarnya lumayan bikin ngedrop (baca : jengkel)  yang dikomentarin. Kalo nunjukin sesuatu ke dia, jangan harap dapat komentar bagus. sebagus apapun itu, ada aja celah buat dia 'nyela' (hehehe...).  

Memang asyik kalo jadi komentator. menilai orang memang paling gampang. Lihat aja pas Nadine Chandrawinata keseleo lidah di interview resmi Miss Universe. Indonesia dibilang dia sebagai City. Kontan semua orang komentar... malu-maluin lah... gak layak ikutan miss universe lah.. temen gue malah dengan sadis bilang : Nadine... biar cantik asal tolol !!! (hehehe...)

Gue nggak kenal Nadine, dan mungkin juga jutaan orang yang ngomentarin dia. Tapi semuanya berlomba ngasih komentar, termasuk gue. Tapi beberapa saat gue mikir juga. Nadine mungkin nggak tolol, dia bisa aja kecapekan, dan yang jelas gue lumayan salut juga sama dia yang 'berani' ngomong bahasa inggris meskipun belepotan. paling nggak ada upaya dia untuk ngomong pake bahasa inggris, yang memang bukan bahasa ibunya kan. semua jadi terkesan 'keterlaluan' karena kita lagi ngomongin acara sekelas miss universe. pasti kita mikir... masa iya siiih.. putri indonesia yang dikirim ke miss universe, dengan tampilan fisik bule abis kayak Nadine gak bisa bahasa inggris ???

Tapi okelah, untuk kasus Nadine kayaknya semua orang layak berkomentar. Tapi kadang kita suka nggak bisa memanage, kapan harus jadi komentator,
kapan jadi penonton. Satu yang suka kita lupakan adalah, apakah kita sendiri sudah sedemikian oke, sehingga bebas aja ngasih komentar ? apakah kita udah lebih segalanya ?

Kita mengomentari rambut si anu aneh, apakah rambut kita udah cocok dengan wajah kita ? baju si itu kayak seprai, apakah baju kita sudah pas dan cocok untuk kita ? kita 'geleng-geleng kepala' ketika kasus Nadine dan ngasih komentar macem-macem. padahal kalo kita tanya, apakah kita lebih pintar dari Nadine ? kalo gue sih, jelas gue kalah jauh dari Nadine.  Dia bisa jadi Putri Indonesia, gue nggak 
(dan gak mungkin karena gue laki hahahaha...). Dia bisa ikut ajang tingkat internasional. gue sampe detik ini gak ada gambaran kesana, gak tahu nanti (hehehehe...). Nadine bisa main film, bisa jadi model iklan... sementara gue.. boro-boro... Bahasa Inggris Nadine 'kacau'... tapi kalo gue ada di posisi Nadine, bahasa Inggris gue mungkin lebih kacau lagi hahahaha..

Sekali lagi, jadi komentator memang asyik. kita bebas komentar apa aja... mau nyela atau muji sah-sah aja... tapi mungkin yang perlu dipikirin adalah... gimana kalo kita yang jadi 'terdakwa' alias dikomentari ???

empati dong... hehehhee...