Tuesday, July 24, 2007

Bukan Bintang Biasa yang 'Biasa Biasa Saja'


Gue abis datang ke preview untuk media film BUKAN BINTANG BIASA. Jujur ekspektasi gue tinggi banget sebelum nonton film ini. Secara ada nama MELLY GOESLAW disana, yang gue tahu banget sangat idealis. Ketahuan kan dari hasil karya dia yang selama ini 'semaunya dia' tapi enak didengar dan bagus secara kualitas. Juga rekaman soundtracknya yang udah duluan keluar memang gue bilang lumayan bagus, meskipun penyanyi yang menyanyikan lagu Melly kali ini (BBB) emang sangat pas-pasan suaranya. Tapi mereka kan memang bukan penyanyi, jadi ya okelah...
Jam 10 kurang dikit gue masuk ke Djakarta XXI, ternyata film udah mulai. It's oke, kelewat beberapa scene gak masalah. Tapi melihat scene-scene yang gue ikuti selanjutnya bikin gue diem tanpa ekspresi, malah kadang-kadang ketawa bukan karena film itu lucu tapi ketawa garing. BBB yang memang rata-rata lebih banyak jam terbangnya di sinetron itu seperti sedang main sinetron. Dari scene ke scene (gambarnya memang bagus sih) gue seperti ngelihat iklan dari berbagai produk, dari mulai Jam tangan, rokok, baju, mobil, laptop, sampai produk kecantikan. Perwatakan juga gak digarap, padahal karakter masing-masing tokoh sebenernya udah jelas. Hanya Ayushita yang karakternya keliatan menonjol, lainnya gak ketahuan.
Film ini juga banyak menampilkan adegan ciuman. Raffi-Bella, Raffi-Ayu dan Chelsea-Dimas, entah perlu apa tidak, tapi menurut gue sih kayaknya diilangin juga gak papa (kecuali mungkin adegan ciuman Raffi-Ayu).
Cerita juga sangat enteng. Tentang Raffi yang putus sama Bella, kemudian Raffi manas-manasin Bella dengan mendekati Chelsea, kemudian Bella punya pacar lagi yang ternyata cowok katro, kemudian Raffi malah suka sama Ayu yang sepupunya Bella, kemudian Dimas yang sahabat Raffi suka sama Chelsea. Itu aja. Lalu dimana BINTANG yang BUKAN BINTANG BIASA itu ? gue pikir awalnya ini adalah film drama musikal, ternyata nggak sama sekali. Pemain inti memang menyanyi tapi hanya sebagai soundtrack. Dan memang, yang menonjol dari film ini memang musiknya. Scoring terbilang bagus, lagu-lagu juga bagus.
Sampai film berakhir dan credit tittle abis, gue masih aja diem. Gak ada yang nempel di kepala gue setelah nonton film ini. Jujur, gue lebih suka dengerin soundtracknya. Tapi gue hargai sih upaya MELLY GOESLAW bikin film ini. Dan semuanya kan balik lagi ke penonton, siapa tahu justru film ini bisa ditonton sejuta orang (seperti harapan Melly), dan kalau itu terjadi, Melly bilang dia sudah siap bikin sequelnya.

Sequel ? mudah-mudahan tidak BIASA-BIASA lagi ya...